Oktober 16, 2011

M.A.N.D.A.L.A.W.A.N.G.I.



Senja itu,
Ketika matahari turun ke dalam jurang-jurangmu
Aku datang kembali ke dalam ribaanmu
Dalam sepimu dan dalam dinginmu
Walau setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna,
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan,
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima dalam daku
Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada,
Hutanmu adalah misteri segala
Cintaku dan cintamu adalah kebisuan semesta
Malam itu,
Ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi,
Kau datang kembali berbicara padaku
Tentang kehampaan semua
Hidup adalah soal keberanian,
Menghadapi tanda tanya tanpa kita mengerti
Tanpa kita bisa menawar
Terimalah dan hadapilah
Dan diantara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara
Aku terima ini semua
Melampaui batas hutan-hutanmu
Melalui batas-batas jurangmu
Aku cinta padamu, Pangrango
Karena aku cinta pada keberanian hidup
~*Soe Hok Gie*~
[19 Juli 1966]


Oktober 01, 2011

Pantun Yook....!!!


Kemarin waktu lagi kuliah, iseng-iseng aja ama temen berbalas-balasan pantun….jadi keinget waktu zaman esde dulu, tiap ujian bahasa Indonesia pasti ada pantun yang harus diartikan. Berbagai pantun dari pantun petuah sampai pantun jenaka, harus dipelajari. He…he… tapi asyik juga sih punya kebudayaan yang unik ini, mana ada coba dinegara lain budaya yang unik kayak gini.
Btw, sedikit tambahan nie tentang arti pantun sendiri yaitu salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a, a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
So, aku mau berbagi sedikit pantun yang aku inget zaman esde dulu.

Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu

Dimana tuan hendak tidur

Diatas dada dirongga susu

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya

Sakit hati memandang susu

Susu ada dalam kebaya

Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya

Berbisik pekak dengan tuli

Tertawa si buta melihatnya

Pantun merupakan salah satu sarana menasehati orang lain dengan cara yang santai dan menyenangkan, terkadang orang membutuhkan sesuatu yang ringan untuk dicerna oleh pikiran. So, kenapa tidak kita coba lestarikan warisan budaya ini???
Selamat berpantun ria^_^


Pantun apa lagi ya???

Kunjungi juga link di bawah ini kalo mau tau lebih banyak pantun
Gudang Pantun