Desember 16, 2012

KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN



Peta Administrasi Kab. Maros

Secara umum luas wilayah Kabupaten Maros kurang lebih 1.619,12  Km2 dan secara administrasi pemerintahan terdiri atas 14 wilayah kecamatan dan 103 desa/kelurahan. Berdasarkan posisi dan letak geografis wilayah, Kabupaten Maros berada pada koordinat 400 45’– 500 07’ Lintang Selatan dan 1090 205’ – 1290 12’ Bujur Timur. Batas administrasi wilayahnya adalah sebagai berikut :
·           Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa
·          Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone
·          Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar
Luas wilayah Kabupaten Maros berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 50.000 edisi I Tahun 1991 yang diterbitkan Bakosurtanal dan Peta Administrasi BPN Maros yaitu kurang lebih 213.188,69 Ha. Sedangkan menurut BPS Kabupaten Maros 2009 luas wilayah Kabupaten Maros tercatat 1.619,12 Km², meliputi 14 kecamatan, dimana Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Mallawa merupakan 2 kecamatan terluas dengan luas masing-masing adalah 287,66 Km² dan 235,92 Km². Sedangkan wilayah kecamatan dengan luas terkecil adalah Kecamatan Moncongloe dan Kecamatan Mandai dengan luas masing-masing adalah 46,87 Km² dan 49,11 Km². Jumlah dan luas masing-masing wilayah di Kabupaten Maros lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel .1.   
Luas Kecamatan, Jumlah Desa dan Kelurahan Kabupaten Maros
No.
Kecamatan
Luas Kecamatan
Juml. Desa
Juml Kel
Luas (km²)
%
1
2
3
4
5
6
1
Mandai
49,11
3,03
6
6
2
Moncongloe
46,87
2,89
6
6
3
Maros Baru
53,76
3,32
7
7
4
Marusu
53,73
3,32
7
7
5
Turikale
29,93
1,85
7
7
6
Lau
73,83
4,56
6
6
7
Bontoa
93,52
5,78
9
9
8
Bantimurung
173,70
10,73
8
8
9
Simbang
105,31
6,50
6
6
10
Tanralili
89,45
5,52
8
8
11
Tompobulu
287,66
17,77
8
8
12
Camba
145,36
8,98
8
8
13
Cenrana
180,97
11,18
7
7
14
Mallawa
235,92
14,57
12
12
Jumlah
1.619,12
100
105
105
       Sumber : BPS,  Maros Dalam Angka 2010

Peta Rencana Struktur Ruang
Kondisi tata guna lahan Kabupaten Maros secara umum terdiri atas; perkampungan, tambak, tegalan, sawah, kebun campuran, semak belukar, hutan lebat, hutan belukar, lahan terbangun dan lain-lain penggunaan lahan yang ada. Pergesaran pemanfaatan lahan kawasan Kabupaten Maros secara umum telah mengalami perubahan yang cukup elativ, akibat terjadinya peningkatan pembangunan aktivitas elati ekonomi.
Kabupaten Maros terbagi dalam 4 (empat) satuan geomorfologi, sebagai berikut :
1)      Satuan Pegunungan Vulkanik : menempati bagian utara, tengah dan timur puncak tertinggi Bulu Lekke (1.361 m dpl) menempati luas 30 % dari luas daerah kabupaten Maros, dinampakkan dengan relief topografi yang tinggi, kemiringan terjal, tekstur topografi yang kasar dan batuan penyusunnya dari batuan gunung api (vulkanik).
2)      Satuan Perbukitan Vulkanik : Intrusi dan Sedimen : menempati daerah perbukitan yang menyebar secara setempat-setempat sekitar 15 % dari luas kabupaten Maros, diperlihatkan dengan kenampakan topografi berbukit dengan batuan penyusun ; batuan vulkanik, batuan intrusi (batuan beku), dan batuan sedimen
3)      Satuan Perbukitan Karst : Satuan perbukitan ini tersebar cukup luas pada bagian tengah, timurlaut daerah Kabupaten Maros yang meliputi kecamatan Bontoa, Bantimurung, Simbang, Tanralili, Mallawa dan Camba, ciri khas pada satuan morfologi ini adalah kenampakan topografi berbukit-bukit karst dengan tekstur sangat kasar dengan batu gamping sebagai batuan penyusunnya.
4)      Satuan Pedataran Alluvium : terletak dibagian barat yang tersebar dengan arah utara-selatan, menempati sekitar 25% dari luas daerah kabupaten Maros. Tercirikan dengan bentuk morfologi topografi datar, relief rendah, tekstur halus dengan batuan dasar endapan alluvium.
Peta Rencana Pola Ruang

Hasil catatan registrasi yang diperoleh, tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Maros berdasarkan klasifikasinya dibedakan atas 3 (tiga) bahagian yaitu; kepadatan tinggi, sedang dan rendah. Kepadatan tertinggi berada di wilayah Kecamatan Turikale dengan kepadatan penduduk sebesar 1.110 jiwa/km2, kepadatan penduduk terendah berada di Kecamatan Tompobulu dengan jumlah sebesar 49 jiwa/km2. Demikian pula halnya dengan pola penyebaran penduduk terjadi secara tidak merata. Data yang diperoleh menunjukkan pola penyebaran penduduk di Kabupaten Maros secara umum terakumulasi di pusat kota dan pusat-pusat pertumbuhan kota. Perkembangan jumlah penduduk, dan kepadatan dirinci menurut kecamatan di Kabupaten Maros pada Tabel berikut :

Kepadatan Penduduk Kabupaten Maros Dirinci Menurut Kecamatan
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Luas Wilayah
(Km2)
Kepadatan Penduduk
(Jiwa/Km2)
1
2
3
4
5
1
Mandai
34.973
49,11
712
2
Moncongloe
16.972
46,87
362
3
Maros Baru
22.836
53,76
425
4
Marusu
23.963
53,73
446
5
Turikale
33.235
29,93
1.110
6
Lau
24.208
73,83
328
7
Bontoa
27.289
93,52
292
8
Bantimurung
27.817
173,70
160
9
Simbang
22.001
105,31
209
10
Tanralili
24.375
89,45
272
11
Tompobulu
14.053
287,66
49
12
Camba
12.523
145,36
86
13
Cenrana
14.504
180,97
80
14
Mallawa
12.028
235,92
51

Jumlah

310.777
1.619,12
192
Sumber : Dinas Kependudukan Kabupaten

Peta Penetapan KSK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar