November 07, 2011

GEMPA BUMI (EARTHQUAKE)


 Bumi berguncang dengan hebat, berbagai komponen bumi pun ikut berguncang dari yang hidup sampai yang tak hidup. Sepersekian menit tetapi mampu memberikan dampak psikologis bagi setiap yang merasakan, baik itu dari kekhawatiran tingkat kecil hingga pada tingkat paranoid. Gempa bumi, begitulah orang-orang menyebutnya. Terjadi hanya dalam waktu yang singkat tetapi justru singkatnya waktu itu dapat mengubah semua hal yang berarti menjadi tak berarti.
Lalu seperti apa gempa bumi itu sebenarnya? Kenapa sampai bisa menimbulkan dampak yang sangat dahsyat? Apa saja tanda-tandanya?
Berikut ini adalah sebuah makalah yang saya buat ditahun awal menjadi mahasiswa baru, sebuah tulisan mengenai gempa bumi serta berbagai hal terkait gempa bumi.
1.   Pengertian
Gempa bumi merupakan hasil tenaga yang dilepaskan secara mengejut disebabkan perubahan dalam kerak bumi. Perubahan ini menyebabkan tanah bergegar dan menghasilkan gegaran yang bergerak keluar dari titik tumpu gempa. Titik tumpu merupakan lokasi "punca" di dalam tanah di mana tenaga gempa bumi dibebaskan. Lokasi di atas tanah pada titik tumpu gempa bumi dikenali sebagai 'epicenter'.
Gempa bumi adalah getaran atau gegaran pergerakan permukaan bumi. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan rekahan geologi, kecacatan zona quasi-planar di kerak bumi. Perkataan gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan kawasan punca. Permukaan bumi sentiasa bergerak dalam pergerakan tektonik, dan gempa bumi berlaku disebabkan tekanan melebihi keupayaan bahan  menanggungnya. Keadaan ini sering dijumpai di sempadan plat tektonik di mana kerak bumi atau lithosphere terpisah. Kejadian yang berlaku di sempadan plat dikenali sebagai gempa bumi interplat; gempa bumi dalam plat lithosphere dikenali sebagai gempa bumi intraplat.
2.   Proses Terjadinya Gempa Bumi
Menurut teori, gempa bumi terjadi di zona subduksi. Di zona tumbukan ini lempeng samudra yang bermassa lebih besar bertumbukan dengan lempeng benua. Ada perlambatan gerakan lempeng ketika bergesekan dengan selubung bumi. Perlambatan gerak ini menyebabkan penumpukan energi di zona subduksi dan zona patahan. Akibatnya di zona-zona ini terjadi tekanan, tarikan dan geseran. Lempeng-lempeng ini punya batas elastisitas, ketika batas elastisitas ini terlampaui maka terjadilah patahan batuan. Patahan yang disusul dengan lepasnya energi, secara tiba-tiba, dan Bum!....akibatnya timbul getaran partikel yang bergerak kesegala arah yang disebut gelombang gempa bumi.

Baca Selanjutnya disini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar