November 16, 2011

Siapa nama Kepala PELNI di Merauke???

 Tulisan ini saya buat dengan patokan waktu 20 menit, di perpustakan pusat kampus saya ditemani facil full AC (ya iyalah kalo nggak, mana mau saya nongkrong berjam-jam disini). Kenapa 20 menit?? karena saya belum shalat dzuhur, so harus cepat kilat. Ok. to the point aja.
Sambil asik searching di perpus, kebetulan yang lagi saya searching terkait tugas kuliah mengenai perencanaan pelabuhan, saya lalu mengingat sebuah kisah konyol waktu EsEmA. Waktu itu saya dan temen-temen yang lain lagi asyik nyantai jam istirahat pelajaran, lalu ada salah seorang teman saya namanya Niluh (Almh) dia melemparkan pertanyaan begitu saja di depan kelas. pertanyaan gini " Siapa yang tahu nama kepala PELNI di Wamena?" 
Sebagian besar teman saya menggelengkan kepala karena memang tidak tahu, dalam pikiran kami pertanyaannya si Niluh betul-betul pertanyaan serius. Kami pun hanya menjawab tidak tahu, tapi diantara kami ada salah seorang teman yang memang selalu sok tahu dalam segala hal lalu dia dengan keras dan bangga menjawab "Tunggu...tunggu... saya ingat dulu e, saya tahu namanya itu saya punya bapak pu teman". Sang teman itu pun berpikir keras. Beberapa teman lain yang melihat kejadian itu mungkin sempat berdecak kagum untuk sekian menit atas kepintaran pengetahuannya. Tapi seperti yang saya bilang tadi hanya sekian menit karena tak lebih dari lima menit kemudian, sang penanya dengan santai tertawa tebahak-bahak didepan kelas lalu dengan santai dan rada meremehakan berkata "makanya Jangan SOK TAHU!!! sejak kapan coba ada PELNI di Wamena??"
Sontak seisi kelas pun gaduh karena pertanyaan konyol itu yang juga memakan korban. Sang teman yang sok tahu itu pun hanya nyengir kuda, entah menertawakan kebodohannya atau justru bangga dengan sikap sok tahunya. Semoga temanku yang satu itu tidak lagi jadi orang yang sok tahu 
(Special untuk yang merasa menjadi korban pertanyaan konyol ini)


Keluarga Besar Zains 1 '07-'09
SMA NEGERI 1 JAYAPURA

1 komentar:

  1. Wkwkwk....di protes sama salah satu teman, katanya bukan di Merauke tapi di Wamena...
    Ya....bETI lah...sama-sama nggak punya pelni
    he..he...

    BalasHapus