Desember 14, 2011

Sekotak Memory dan Harapan

Kita bertemu pada sebuah ruang berukuran 5 x 5 meter
Kita memulai dengan perdebatan tanpa ujung
Kita melalui dengan persaingan yang tak jelas arah
Kita menjadi rival hanya beralasan ambisi remaja

Kita bertemu lagi pada ruang yang lebih kecil
Kita memulai dengan diskusi yang lebih ramah
Kita bahu-membahu memikul amanah bersama-sama
Kita menjadi saudara atas dasar ukhuwah

Waktu berlalu dengan sangat cepat
Ukhuwah itu tetap terjaga, selama wajah masih bertatap
Suara masih bersahutan
Keluhan masih terus dingiangkan setiap dari kita

Sekali lagi waktu berlalu terlalu cepat
Ketika pondasi kokoh itu belum terbangun sempurna
Ada kegetiran yang terbersit
Di saat perpisahan itu
Berbagai pertanyaan muncul
Berhenti pada ruang kecil dan gelap itu
“Akankah ukhuwah ini akan terus terjalin?”
“Akankah tatapan itu kita temui lagi?”
“Akankah takbir itu, kita dengarkan lagi dari lisannya?”
“Akankah keluhan itu, akan terus mengganggu hari-hariku?”

Sebuah awal pasti menuju pada sebuah akhir
Sebuah kehidupan ditakdirkan menuju pada kematian
Sebuah permusuhan akan bijaksana dengan akhir persahabatan
Dan ukhuwah ini akan sangat indah jika tanpa akhir


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar