November 07, 2012

Sekilat Tentang Asmat



Kabupaten Asmat memiliki karakteristik wilayah yang unik. Di bagian utara, kaki Pegunungan Jayawijaya tampak membentengi sebagian wilayah pecahan kabupaten Merauke ini. Bagian barat dan selatan dikelilingi oleh Laut Arafuru. Dan semua wilayah tersebut dipayungi oleh hijaunya hutan rimba tropis. Itulah sekilas gambara Kabupaten Asmat. Kabupaten ini memiliki luas 28.167 km2, terbagi menjadi 7 kecamatan dengan Agats sebagai ibukota kabupaten. Wilayahnya sendiri berbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo di sebelah utara, Kabupaten Mappi dan Laut Arafuru di sebelah selatan, Kabupaten Mimika dan Laut Arafuru di sebelah barat, dan Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mappi di sebelah timur. Wilayahnya yang berbatasan dengan Laut Arafuru dan terkepung kaki pegunungan Jayawijaya, membuat Kabupaten Asmat hanya bisa dijangkau oleh transportasi air dan udara saja.Tersedia lapangan terbang di Agats, yakni Bandara Ewer.
Ada pula bandara yang terletak di Pantai Kasuari. Asmat memang sudah dikenal dunia. Seni pahatan dan ukir-ukiran kayunya yang khas telah mengangkat nama Asmat. Masyarakat Asmat secara turun temurun memang menekuni seni yang dulunya digunakan sebagai pelengkap upacara saja.Berbeda dengan penduduk Papua pedalaman yang makanan utamanya umbi umbian, makanan pokok orang asmat adalah sagu. Sagu memang banyak tersebar di hutan di daerah ini. Ketergantungan suku asmat pada hutan terlihat dari kehidupan sehari-harinya yang memang menggunakan bahan-bahan dari hutan, seperti sagu, kayu besi untuk bahan bangunan, perahu, dan media memahat. Sebenarnya, hutan yang ada tidak sekedar menghasilkan kayu semata, tetapi juga menghasilkan hasil hutan non kayu seperti gaharu, kemiri, damar dan rotan.
Masih ada sektor lain yang cukup berpotensi, yakni perikanan. Dari 23 kecamatan di Kabupaten Merauke (sebelum pemekaran), hanya tujuh kecamatan yang berbatasan langsung dengan Laut Arafuru. Lima kecamatan merupakan milik Kabupaten Asmat. Ini sebenarnya merupakan peluang emas untuk mengembangkan sektor perikanan. Produksi perikanan yang dihasilkan seperti ikan kakap, cucut, kepiting, udang, teripang, dan cumi-cumi. Potensinya cukup melimpah mengingat Laut Arafuru merupakan salah satu wilayah penangkapan di Indonesia yang produksinya cukup banyak
.
sumber : unikblogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar