Oktober 29, 2012

Struktur Sesar



 Sesar adalah patahan yang disertai dengan pergeseran kedudukan bongkah-bongkah yang terputus hubungannya itu (Tisnasomantri, 1998 : 87). Ada tiga macam sesar berdasarkan sesar yang terjadi, yaitu sesar vertical, sesar mendatar, dan sesar miring. Sesar vertical merupakan sesar yang pergerakannya berarah vertikal, sesar mendatar merupakan sesar yang pergerakannya berarah mendatar sedangkan sesar miring adalah sesar yang pergeseran vertical sama dengan pergeseran mendatar.
Menurut Mulyo (2004 : 192), secara umum struktur sesar dikelompokkan menjadi tiga jenis sesar, yaitu sesar normal, secara mendatar dan sesar naik. Sesar normal merupakan sesar yang hanging wallnya relative turun terhadap footwall. Sesar normal memiliki karakteristik antara lain kemiringan bidang sesar besar, jejak sesar yang terlihat hampir lurus, goresan garis pada sesar bersifat umum, mempunyai gawir dan berbentuk seperti anak tangga.
Sesar mendatar merupakan sesar yang antara hanging wall dan foot wall nya bergerak ke samping dan sejajar. Karakteristik dari sesar mendatar antara lain bidang sesar memiliki kemiringan yang curam sampai dengan tegak, terdapat jalur erosi kuat, diikuti struktur patahan dan lipatan, dan membentuk beberapa depresi yang berkaitan dengan penyimpangan secara merencong. Sesar naik merupakan sesar yang hanging wall nya bergerak naik terhadap foot wall dan memiliki sudut kemiringan kurang dari 45º.
Karakteristik yang dimiliki oleh sesar naik antara lain terdapat di pegunungan lipatan, terdapat di daerah yang memiliki endapan sedimen tebal, gerakan gesernya lebih cepat daripada proses pengikisan, mempunyai bidang sesar yang licin, memiliki gejala struktur seretan, dan jalur sesarnya dapat berupa melonit atau bidang licin dengan gores garis.
sumber: blog Pertambangan Kubar
 (Silahkan klik aja kalo mau yang lebih rinci)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar