KKN telah tiba….
KKN telah tiba….
Hore…hore….horee…..
Ya…masa perkuliahan
telah hampir menemui penghujung, libur panjang sebentar lagi akan menyapa para
mahasiswa. Tak tanggung-tanggung kali ini liburan semester akan benar-benar
panjang kurang lebih 3 bulan lah…(Kalo di kampusku). Tapi hal ini hanya berlaku
bagi mahasiswa yang berada di awal semester dan juga mahasiswa 3K (Kampus, Kost
n Kampung). Sedangkan bagi para aktivis kampus dan Mahasiswa-mahasiswa yang
terancam ‘SARJANA’ maka akan sulit menikmati liburan kali ini.
Liburan panjang umumnya
digunakan oleh para mahasiswa semester akhir untuk melaksanakan KKN (Kuliah
Kerja Nyata) dan seperti sebelum-sebelumnya, KKN berlokasi pada pedesaan yang
jaraknya nun jauh di mato…eh maksudnya jauh dari Kota. Seperti biasa berbagai
persiapan pun disiapkan oleh para mahasiswa yang ingin ikut serta dalam KKN,
mulai dari pengurusan berkas, menggalau karena SKS yang belum mencukupi
standar, hingga pada berkejaran-kejaran dengan pihak admin karena batas pendaftaran
KKN yang telah tutup.
Lain kaum lelaki, lain
pula kaum wanita. Ya begitulah, jika para lelaki menginginkan lokasi yang
benar-benar pure sebuah desa tanpa
terkontaminasi unsur perkotaan, maka wanita justru sebaliknya. Bagi para kaum
lelaki, ajang KKN ini adalah sebenar-benarnya pembuktian eksistensi pengabdian
mahasiswa sebagai kaum intelektual terhadap masyarakat. Sementara disisi lain,
kaum wanita dengan segala keribetannya justru berpendapat pengabdian itu kan
tidak harus di desa terpencil, di perkotaan juga bisa kok dengan maksud supaya
‘mereka’(kaum wanita) setidaknya masih bisa menikamati fasilitas yang nyaman
ya…minimal ada Mall Skala Kecil n Signal buat FB (loh???).
Sebenarnya ada betulnya
juga kata para kaum hawa ini, dan kadang kasihan juga lihat mereka serba ribet
sendiri hidup ala orang desa yang mandinya mesti nimba di sumur atau yang
paling parah mesti madi di sungai (ala gadis desa). Belum lagi kalau
ngedengerin keluhan manja mereka hanya karena tidak ada signal di desa atau
mesti jalan kaki karena kurangnya kendaraan (nah kalo ini bukan kasihan tapi
buat hati jadi mangkel). Tapi bagi kaum pria, disinilah seninya, the point of essence; ‘gimana kita bisa
berbaur dengan masyarakat kapan aja n dimana aja’. Ya, sebagai salah satu
langkah pemberdayaan masyarakat githu mesti ada pendekatan dari hati ke hati
(syukur-syukur kalo ada kisah cinta bersemi).
Back to the tittle,
musim KKN akan memberikan pengalaman yang tidak terkira bagi setiap person.
Entah itu menjengkelkan selama 2 bulan atau sebaliknya sangat menyenangkan.
Disinilah kita para mahasiswa menunjukkan fungsi kita yang sebenarnya dengan
mengabdi bagi kepentingan orang banyak tidak sekedar teori-teori kosong
dibangku perkuliahan. So, buat semua yang akan menjalankan KKN tahun ini, Mantapkan Hati N Do The Best! Nggak
usahlah ribet sendiri hanya karena masalah lokasi, toh yang kita lakukan bukan
karena jumlah SKS kan?! Tapi ilmu yang riil, yang nggak akan pernah didapatkan
oleh mahasiswa manapun di bangku perkuliahan kecuali lokasi KKN.
Ganbatte Kudasai!!
tawwa mau mi kkn...
BalasHapushe...he...
BalasHapusInna KKN Juga?
tidak pi juga... upload ko foto2 kknmu nanti nagh
BalasHapus