Agustus 21, 2011

Sejarah Tanah Lahirku **P.A.P.U.A**




Peta Administrasi Kota Jayapura

Perjalanan singkat kota Jayapura dimulai dari Pulau Debi dan Teluk Youtefa yang ditemukan oleh pelaut Prancis bernama L.A. Bougainvelle. Kemudian dijadikan sebagai Pusat Penyebaran Injil di Daratan Jayapura oleh Belanda
Nama Kota Jayapura pada awalnya adalah Hollandia dimana nama tersebut di berikan oleh Kapten Sachse pada tanggal 07 Maret 1910. Hollandia memiliki arti: Hol = lengkung; teluk land= tanah, tempat yang berteluk. Kapten Sachese juga memproklamirkan Holandia sebagai Ibu Kota Pemerintahan menggantikan Pulau Debi yang ditutup. Negeri Belanda atau Holland atau Nederland - geografinya menunjukkan keadaan berteluk-teluk. Geografi Kota Jayapura hampir sama dengan garis pantai utara negeri Belanda itu. Kondisi alam yang berlekuk-lekuk inilah yang mengilhami Kapten Sache untuk mencetuskan nama Hollandia di nama aslinya Numbay.
Panorama Tanah Papua

Pada tahun 1946 nama Holandia diubah menjadi Kota Baru, kemudian pada tahun 1951-1955 Kota Baru diganti namanya menjadi Hollandia Stad lalu diubah lagi menjadi Hollandia Binen dan kembali lagi menggunakan nama Kota Baru. Pada tanggal 31 Desember 1963 untuk pertama kalinya Presiden Pertama RI Bpk. Ir. Soekarno mengunjungi Tanah Papua dan mengganti nama Kota Baru menjadi Soekarnopura. Tahun 1965 atau tepatnya setelah terjadi Gerakan 30 September 1965 oleh PKI, maka nama Kota Soekarnopura diubah menjadi Djajapura (seiring dengan perkembangan maka sekarang dikenal dengan nama Jayapura)
Irian Jaya definitif kembali ke Indonesia 1 Maret 1963 dengan Ibu Kota Jayapura. Sejak 1 Mei 1963 sampai sekarang (2009) sudah 46 tahun berlalu. Banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi di Irian Jaya (Jayapura).
Indahnya Danau Sentani
Masyarakat Asli Papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar